Selarik Maaf
Selalu mendamba setangkai mawar anggun. Namun aku hanya krisan biru yang telah lama mengkristal. Pada purnama kesekian selalu gugur kelopak mahadewi dari mahkotaku. Persatu-satu lepas mencumbu ranah merah menyala. Kiranya tak cukup jika hanya sebuah krisan bagi taman seapik jiwamu, sayang. Sekali lagi, hanya krisan biru yang telah lama mengkristal yang purnama kini kau nikmati.
Komentar
Posting Komentar