TENTANG PERSAUDARAAN KAMI
atas nama 22
di kaki gunung salak
terduduk kami di saung
yang terlihat sendiri
dan ingin ditemani
puncak yang teduh
dan menghantarkan salam hangat
lewat kabut hingga menjadi dingin
dan rasa ini pun perlahan terbit di hati kami
rendah, sunyi, dan dingin ini
menjadi kebersamaan kami
di bumi cidaku yang memikat
akankah kebersamaan ini terulang kembali?
dan kami pun hanya diam membisu
menunggu waktu menjawab tanda tanya kami di saung ini
dan di saung yang temaram ini
semua jiwa yang terikat rindu
untuk mu
22 ku
Komentar
Posting Komentar