untuk mereka

mereka yang selalu menjadi bayang-bayang dalam mimpi semu. semua yang terlihat rusak. mereka yang selalu berfikir 'praktis' tanpa memikirkan hal lain yang saling berkaitan, berpagutan. entah apa yang ada didalam fikiran mereka. seperti ingin semuanya cepat selesai, dan melepaskan semua pundak yang mereka punya. apakah demikian, sayang?
aku saudaramu. seseorang yang ingin selalu ada untukmu. saat kau terbang, aku selalu ada dibelakangmu. membantumu kalau-kalau kau terjatuh. atau aku yang berada dibawah, siap menangkapmu kala kau dijatuhkan. akulah saudaramu. orang yang paling menunggu kabar kala kau sedang berada jauh disana. seseorang yang rela mengorbankan segalanya. untuk dapat saling menutupi. masihkan demikian, sayang?
lalu aku kembali berbicara tentang mereka. lalu kau terdiam. aku tetap beroceh. kau tetap diam. aku tatap jauh kedalam lubang matamu. kau pun diam. akhirnya aku berlutut dihadapanmu, lalu terdiam. kita sama-sama terdiam. haruskan demikian, sayang?
kembali terpagut dengan mereka. lalu kau menyenggol tanganku, sambil berkata, "apakah ini takdir?". lalu ku jawab, "bukan. ini jalannya.". dan kita sama-sama mengangguk kepala, sembari mencium aroma tanah.
ada beberapa hal yang aku rindukan. benar-benar merindukan.
mungkin kita sudah mulai berubah. semua orang butuh perubahan.
terima kasih.

Komentar