Janjimu

Petang hingga subuh kau tak jua datang.
"Aku sibuk!" Ucapmu penuh yakin.
Hingga angin pun tak mampu mengirim sajak rinduku padamu.
Ikrarmu masih sama.
Bangku tempat kita duduk berdua memandang langit tetap sama.
Nyanyian jangkrik dan ibu kodok masih nyaring.
Hingga desahan dahan pohon yg digelitik dedaunan masih terdengar mesra.
Tetap menantimu, menanti janjimu,
"Kembalikan sendalku!"
Published with Blogger-droid v2.0.10

Komentar