Rahasia
by. Payung Teduh
Tak ada sore dan udara menjadi segar
Tak ada gelap, lalu mata enggan menatap
Tak ada bintang mati, butiran pasir terbang ke langit
Tak ada fajar, hanya remang malam
Semua tlah hilang terserap matahari
Harum mawar memburu bulan
Rahasia tetap diam tak terucap
Untuk itu semua aku mencarimu
Berikan tanganmu, jabat jemariku
Yang kau tinggalkan hanya harum tubuhmu
Berikan suaramu, bawa semua bisikanku memanggil namamu
Atau kau ingin aku berteriak sekencang kencangnya
Agar seluruh ruangan ini bergetar oleh suaraku
puisi:
Ini Rahasiaku
Tak ada gelap, segelap jauh darimu
Tak ada terang, yang seterang senyummu
Tak ada lagi bintang di mataku
Ketika bayanganmu menjauh, membentang
Kau buat rindu dan harapku melayang-layang.
Kamu pernah menjadi senja, menenggelamkan semua
Kini yang tersisa hanya aroma tawa
Yang tersisa hanya harum air mata
Lalu aku mencari suaramu
Kuobrak-abrik namamu
Aku mencari wujudmu
Aku mencarimu
Dan terus mencarimu …
Tak ada sore dan udara menjadi segar
Tak ada gelap, lalu mata enggan menatap
Tak ada bintang mati, butiran pasir terbang ke langit
Tak ada fajar, hanya remang malam
Semua tlah hilang terserap matahari
Harum mawar memburu bulan
Rahasia tetap diam tak terucap
Untuk itu semua aku mencarimu
Berikan tanganmu, jabat jemariku
Yang kau tinggalkan hanya harum tubuhmu
Berikan suaramu, bawa semua bisikanku memanggil namamu
Atau kau ingin aku berteriak sekencang kencangnya
Agar seluruh ruangan ini bergetar oleh suaraku
puisi:
Ini Rahasiaku
Tak ada gelap, segelap jauh darimu
Tak ada terang, yang seterang senyummu
Tak ada lagi bintang di mataku
Ketika bayanganmu menjauh, membentang
Kau buat rindu dan harapku melayang-layang.
Kamu pernah menjadi senja, menenggelamkan semua
Kini yang tersisa hanya aroma tawa
Yang tersisa hanya harum air mata
Lalu aku mencari suaramu
Kuobrak-abrik namamu
Aku mencari wujudmu
Aku mencarimu
Dan terus mencarimu …
Komentar
Posting Komentar