sama-sama-beda
aku, merupakan buah yang tak sengaja dipetik dari pohon berduri. tubuhku halus dan beracun. kulitku berduri. kata orang-orang, aku bukan manusia. padahal mereka juga bukan. daun sebagai alat pakaiku, kini dijajah. dikuasai oleh parodi waktu yang terus berputar. udara sebagai bahan bakar fikiranku telah terkurung di dalam sel-sel besi layaknya bui. lalu aku bergerak mati.
aku adalah titipan dari sang Pencipta. berupa krisan hijau yang ingin menjadi zamrud. orang-orang banyak menceramahiku tentang caranya hidup. aku terlahir sama dengan anak-anak lain yang hidup di kolong jembatan itu. tapi orang-orang selalu membedakan ku dari keterasingan. lalu mereka tertawa penuh kemenangan saat aku yang tak sama. kadang mereka berdansa ria mengumandangkan hal itu. aku yang tak sama hanya bisa berjalan merangkak dari kilaunya dunia yang membutakan mereka.
aku adalah pisau dapur yang sering mereka risaukan. kadang aku tertunduk malu, saat mereka menangis takut. atau saat mereka bersujud-sujud mengemis permohonan. sesekali aku menengok ke atas langit, sambil memastikan warna disana masih tetap biru. tak jarang ku lirik ke bawah. sekedar meyakinkan ranah yang ku pijak masih berupa tanah.
mungkin, itulah sedikit kisahku.
aku, si anak bumi.
aku adalah titipan dari sang Pencipta. berupa krisan hijau yang ingin menjadi zamrud. orang-orang banyak menceramahiku tentang caranya hidup. aku terlahir sama dengan anak-anak lain yang hidup di kolong jembatan itu. tapi orang-orang selalu membedakan ku dari keterasingan. lalu mereka tertawa penuh kemenangan saat aku yang tak sama. kadang mereka berdansa ria mengumandangkan hal itu. aku yang tak sama hanya bisa berjalan merangkak dari kilaunya dunia yang membutakan mereka.
aku adalah pisau dapur yang sering mereka risaukan. kadang aku tertunduk malu, saat mereka menangis takut. atau saat mereka bersujud-sujud mengemis permohonan. sesekali aku menengok ke atas langit, sambil memastikan warna disana masih tetap biru. tak jarang ku lirik ke bawah. sekedar meyakinkan ranah yang ku pijak masih berupa tanah.
mungkin, itulah sedikit kisahku.
aku, si anak bumi.
*****************
cut. cut! CUT!
sekilas tentang catatan gue kali ini.
ini gue tulis saat ulangan tengah semester, hari senin. tanggal 7 maret 2011.
ulangan jerman tepatnya.
mengisi kebosenan karna gatau jawabanya. hehe
dan akhirnya nilai gue 65 aja. mentok ternyata. hahaha
tapi gapapa. yang penting itu nilai asli gue. haha
oke.
bye blog~
sekilas tentang catatan gue kali ini.
ini gue tulis saat ulangan tengah semester, hari senin. tanggal 7 maret 2011.
ulangan jerman tepatnya.
mengisi kebosenan karna gatau jawabanya. hehe
dan akhirnya nilai gue 65 aja. mentok ternyata. hahaha
tapi gapapa. yang penting itu nilai asli gue. haha
oke.
bye blog~
Komentar
Posting Komentar