fase

Dan yang terekam jelas hanya sisa-sisa siluet dari mentari yang akan tenggelam. Bayang-bayang dari kisah yang sama-sama di ukir jelas di dalam benak. Akan berakhir seperti apa kisah klasik ini?
Saat-saat jaya kami mulai meredup. Mulai pudar di geser sang waktu. Sekarang saatnya si mungil bulan berganti posisi. Bergerak perlahan, merangkak di antara bukit diam nan bisu itu. timbul membawa cahaya baru. Siluet kami tetap menggenang. Di antara desiran angin utara yang membelai merayu.
Bisu, diam. Menjadi buku dengan sejuta coretan peluh kami. Sebuah buku dengan sampul persaudaraan. Sebuah buku yang akan menjadi kisah klasik yang terus dirindukan hadirnya. Baunya, aromanya. Semua tertuang menjadi satu. campur ruah tak beraturan.
saudara.

8.04 p.m
20 juli 2011

Komentar