bicaranya si bisu pada si tuli
bukanlah suatu yang sia-sia. apakah yang diucapkan pada si bisu kepada si tuli? ataukah mereka yang menerka-nerka hidup, atau bayang hidup? tapi itulah adanya. bicaranya si bisu pada si tuli. tidak melalui kata yang terucap dari bibir cacatnya si bisu. bukan melalui rantaian kata hitam yang menodai sucinya serpihan kertas. ataukah bahasa hati? percayakah?
partukel debu yang melayang seakan tertawa menghina. namun lihatlah! mereka masih dapat mengerti satu sama lain. bicaranya si bisu pada si tuli. bukanlah suatu yang mustahil. bukankah Tuhan maha adil?
lalu mereka pun menari gembira. tertawa lepas seakan semua orang di seluruh dunia mengetahui. hentakan kaki yang berirama. nyanyian dari mereka yang lepas dari keputus asaan. gerakan bukan lemah gemulai. namun tegas dan merayu. kebanggaan dari sempurnanya cinta di tepi jurang.
yang saya tahu, nama mereka akan abadi di atas batu sebagaimana tugu dari tumpukan tanah abadi mereka. jasad dingin yang tersembunyi di balik tanah. manusia-manusia di luar sana menyebutnya, makam.
partukel debu yang melayang seakan tertawa menghina. namun lihatlah! mereka masih dapat mengerti satu sama lain. bicaranya si bisu pada si tuli. bukanlah suatu yang mustahil. bukankah Tuhan maha adil?
lalu mereka pun menari gembira. tertawa lepas seakan semua orang di seluruh dunia mengetahui. hentakan kaki yang berirama. nyanyian dari mereka yang lepas dari keputus asaan. gerakan bukan lemah gemulai. namun tegas dan merayu. kebanggaan dari sempurnanya cinta di tepi jurang.
yang saya tahu, nama mereka akan abadi di atas batu sebagaimana tugu dari tumpukan tanah abadi mereka. jasad dingin yang tersembunyi di balik tanah. manusia-manusia di luar sana menyebutnya, makam.
Komentar
Posting Komentar