Kucing

Seekor kucing pejantan. Terlihat duduk manis di depan pintu rumah ku. Sesekali dia mengeong keras. Mungkin hendak memanggil betinanya di dalam rumah. Satu, dua, lima kali ia coba merangkak masuk sembari melihat ke arah ku yg siap sedia mengusirnya. Haha.. Kucing kasmaran.
Dia masih terduduk tenang. Memantau ke dalam rumah kalau-kalau si betina telihat dalam jangkauan. Lagi-lagi mengeong keras. Ah, pejantan! Hampirilah betinamu! Aku di sini hanya menggertak. Cintamu, eh nafsumu, harus bisa lebih besar daripada takutmu!
"NGRAAAUW~"
Teriaknya keras sambil berlari cepat masuk ke dalam rumah. Haha bagus!
Beberapa detik kemudian dia lari terbirit-birit keluar rumah. Terpeleset. Bangkit segera, dan berlari lagi. Ternyata dia di hadang lebih keras oleh ayahku. Haha cinta...
Cinta butuh keberanian. Pejantan itu boleh saja lari saat ini. Tp dia lari, bukan berarti tak akan kembali. Dia akan segera kembali. Iya! Segera kembali menemui betinanya, dan menanamkan benih demi kelangsungan jenisnya. Iya, kucing.

Komentar