telur, dan semua kenangan

ini bukan tentang apa yang telah kita lalui. ini bukan tentang hasil yang kita dapat sekarang. tapi ini tentang bagaimana kita memelihara serta menetaskan telur itu. mari kita duduk melingkar, dan membicarakan semua ini. sembari menikmati manisnya teh ditengah teriknya matahari yang galak, dan menyengat. sial juga ya.
kadang kita tertawa bersama sambil mengenang pahit asamnya jalan yang begitu tajam berliku. atau kembali termenung mengingat satu anggota badan kita pergi mengarungi laut lepas. hmm mungkinkah masih kalian ingat bagaimana kita secara serempak dan setuju untuk meneteskan beberapa rintik air suci ini, kala semua kedok berusaha dibongkar. haha
sejujurnya saya rindu.
tapi sekarang, marilah kita sama sama merunduk dan berfikir sejenak tentang hal yang sama-sama kita ketahui. akankah kita hanya duduk menyaksikan sang telur menetas?

Komentar