Lagi Sendiri, Sendiri Lagi
Sebenarnya tidak
perlu merasa sesedih ini ditinggal merana sendiri. Sudah bukan hal yang baru
lagi. Tapi rasanya masih saja sama. Hampa. Dan lagi-lagi harus menyibukkan diri
sendiri. Merana dalam sepi. Mereka pergi tanpa tau kapan kembali. Dan lagi-lagi harus menunggu dalam sepi. Menanti pundak-pundak yang kembali dari sebrang sana.
Sebenarnya tidak perlu merasa sesedih ini ditinggal merana sendiri. Toh, mereka tidak pergi ke lain dunia. Mereka hanya pergi, tanpa tau kapan kembali. Aku hanya perlu menunggu mereka dalam sepi. Menanti pundak-pundak yang dengan penuh harap kembali ke sini. Biar aku tak perlu lagi sendiri.
Baiklah, ini mulai konyol.
brngsk.
pd. Labu
13 Juni 2015
Komentar
Posting Komentar