Langit Sudah Berkhianat pada Bumi
"Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni,
Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohom berbunga itu"
Ucap Sapardi kala itu. Saat semut masih berbaris rapi di dinding menatap sang musisi yg sedang dilanda kasmaran dengan penuh curiga. Saat ranting masih ingat waktu yg tepat untuk melepaskan anak-anaknya terbang dipinang oleh angin timur. Saat malam tetap menjadi malam dan siang tetap menjadi siang untuk para dedengkot kehidupan menyambung nyawa. Saat anak-anak masih berlarian ke luar rumah di sore hari sambil membawa uang limaratus perak menuju warung, dan ibu-ibu masih sibuk bercakap ria perkara nasip tokoh utama di telenovela yg tak kunjung bahagia.
Tapi nyatanya, sekarang langit sudah berkhianat pada bumi.
Langit sudah berkhianat pada bumi.
Komentar
Posting Komentar