23 desember 2010
Seseorang menulis, pasti pernah merasakan, melihat, mendengar, mengecap semua partikel-partikel dari tulisannya. Tidaklah mungkin seseorang menulis dalam diam. Tidak. Haha..
Sama seperti saya. Saya pun demikian. Saya menulis semua tinta itu berdasarkan apa yang saya lihat, rasa, dengar, kecap. Dan semua itu seakan membimbin tangan saya bergerak untuk mengukir beberapa huruf yang disatukan menjadi kata-kata. Kemudian dipilin dengan penuh emosi dan perasaan. Taraang.. jadilah sebuah tulisan yang aneh, ajaib, mengesankan, fantastis, jijik, mengenaskan. Haha..
Dan,
Berakhir.
Titik.
Komentar
Posting Komentar