belajarlah untuk mendengarkan orang orang yang berbicara

cobalah diam untuk sejenak waktu. dan pasang telinga kalian baik-baik. perhatikan bibir-bibir mereka yang bergerak anggun. mengeluarkan suara-suara merdu nan menggoda yang perlahan menggelitik telinga.
cobalah mendengar semua kata-kata mereka. hingga nafas mereka yang memburu berhenti sejenak. cobalah beri mereka kesempatan untuk mengeluarkan kata-kata yang terpendam jauh di dalam fikiran mereka. lalu mengendap jauh di dalam hati. segala tanda tanya beserta tanda seru yang mereka simpan selama ini. segala ketidak-tahuan beserta bayang semu yang mereka sembunyikan.
cobalah kalian belajar untuk mendengar dalam diam. maka kalian akan belajar banyak dari apa yang mereka keluarkan. semua kata-kata itu mengalir deras dari bibir tipis mereka yang menggoda. menggelitik dan tajam.
semua itu adalah sebuah emas dan berlian dalam batu. tersembunyi dalam tanah dan rongsokan tak berguna. hmm.. cobalah untuk sejenak diam dan menatap seluruh.
semua itu tidak lagi saya dapatkan kala memandang kalian yang penuh terbungkus dalam suara-suara bising dan tidak berguna.
saya, dalam kalian, mungkin hanya sekelabut debu. karena saya telah banyak menyimpan semua udang ini di depan kalian.
cobalah untuk menjadi pendengar, bukan pengkritik. maka kalian akan belajar dari apa yang kalian dengar dan lihat. kerena semua ini kadang terlihat tak nyata. sungguh.
dan sekarang saya sudah terlalu banyak kehilangan ilham sebab ocehan kalian yang terkesan di prioritaskan.
dan alam bukan lagi tempat yang bisa dinikmati keindahannya. mereka pun juga berbicara menggunakan isyarat-isyarat yang mereka mengerti. tapi kalian tidak dapat mendengarnya. ya begitulah adanya. kalian terlalu sibuk menata perkataan yang kalian prioritaskan di atas segala. kalian telah tuli untuk mendengar rintihan alam yang kian terisak.
maka, belajarlah untuk mendengar kata-kata yang mereka keluarkan dari gerak-gerik isyarat tubuh atau pun bibirnya.

nadia.bondol

Komentar