saya lelah untuk mengerti

kiranya, belum cukupkah saya mengerti? rasa-rasanya saya selalu mencoba mengerti untuk mendapatkan tempat jikalau bersama kalian. selalu saja ada hujan alibi untuk menghindar. hmm.. karena, saya rasa, saya adalah badut. mendengar mereka tertawa, saya ikut tertawa. melihat mereka tersenyum, saya pun tersenyum. melihat turunnya air mata mereka, saya menjadi bingung. bingung? ya bingung. harus berbuat apa lagi?
rasanya, masih belum cukupkah saya mengerti? menelaah semua rasa, ekspresi, dan atmosfer yang kalian tawarkan? kiranya saya mabuk. entahlah. mungkin karena akulah si pihak mengerti peten. benar-benar paten.
jadi, kapan saya menjadi pihak dimengerti? walau untuk sementara saja. hmm..

10.08 a.m
19 januari 2011

Komentar