Terukir namamu di atas batu nisan itu.

Apalah arti sebuah nama? Kata dari sang penulis terkenal di zamannya. Shakerspear. Apakah benar? Tidak menurut saya. Sebuah nama akan terlalu bermakna, kala ia sudah tertulis di atas batu nisan. Menjadi tugu, dari tumpukan tanah. Tersembunyi jasad dingin dari orang mati yang pernah mencicipi aroma kehidupan. Mungkin kini tinggal tersisa belulang saja. Hahahaa
Apakah arti namamu? Dahulu masih dapat saya rasa hangatnya pelukmu. Dulu. Lama sekali, hingga sudah terlupakan sepertinya. Kini yang saya ingat, hanya rangkulan saya pada tubuh dinginmu. Wajah damai dengan goresan luka. Wajah yang sekarang tidak dapat lagi saya rasa reliefnya. Penuh misteri. Asing.
Beberapa kali saya kunjungi kembali tugu abadimu. Diam, sunyi. Apakah dibawah sana kau lihat saya menaburkan wewangian bunga? Terdengarkah doa yang saya ucapkan? Apakah tetesan air mata saya jatuh, menembus tanah, hingga menyentuh jasadmu?
Saya jarang menulis surat untukmu. Maaf.
Namun, nama di batu nisan itu. Tidak akan bisa menghanguskan rasa ini. Kehilangan.
Tunggu saya, hingga saya dapat banyak bercerita padamu lagi. Tak pernahkah saya berucap tentang apa-apa padamu? Benarkah kita ini kakak-beradik?
Terukir jelas namamu di atas batu nisan itu.

05.07 p.m
31 juli 2011

Komentar