love song just for you

Dia bukanlah seseorang komponis handal layaknya Erwin Gutawa. Dia juga bukan penyanyi merdu seperti Afgan. Dia hanya memiliki separuh jiwa milik Chairil Anwar. Dan sosok pemberani cerminan Soe Hoe Gie. Dia hanya seseorang pemuda lucu seperti Jim Carey. Memiliki mata setajam elang, hati sedamai lautan, tapi seganas ombak. Yang memiliki jiwa karang kiat di pinggir pantai sana. Kadang, ia terbang bebas memecah awan diangkasa. Bayangannya bisa sebesar pesawat terbang, walau sebenarnya dirinya hanya sekecil biji jagung. Dia bagai tukang pos yang setiap mengirimkan sepucuk kata cinta ke dalam kotak surat hatiku. Dia itu bagai rompi anti peluru yang selalu bisa melindungiku dimana pun aku berada. Bagiku, dia seperti udara yang kuhirup setiap kali. Walau sering, aku tak akan bosan. Dia yang beredar didalam semua pembuluh darahku. membawa zat-zat cinta dan menanamnya di dalam hati, jantung, otak, ginjal, sendi-sendi, tulang, jari-jariku. Disetiap tempat yang Ia lewati dalam tubuhku.
"Kau bunga abadi di hidupku." bisiknya halus. Memecah semua khayalanku yang sangat indah tadi.
"itu artinya, Kau adalah gunung megah yang terdapat aku dipuncakmu." balasku lembut.

Dia terdiam, menatapku sejuta arti. Menerawang jauh ke dalam hatiku, ke dalam palung jiwaku. Walau bibirnya diam, aku dapat mendengar lagu manis yang khusus Ia nyanyikan untukku -hanya untukku. Alunan merdu mengalir ke dalam telingaku, merasuki jantungku. Melodi-melodi kasih perlahan menutup lubang-lubang dihatiku.

"aku bukan hanya gunung, sayang." ucapnya. "aku akan menjadi langit, pepohonan, bahkan kabut yang akan selalu memperhatikan, dan menjagamu." Lantunan itulah yang kerap kali membuatku terbius dan membisu -membeku.

Senyum kemenangan terukir jelas di bibirnya. Seperti biasa, dia melirik jam, lalu berkata, "Hari sudah tak mengizinkanmu untuk tetap terjaga." di sentuhnya pipiku lembut, dan dikecupnya keningku sebelum ia beranjak pergi menuju pintu. Mematikan lampu, lalu pergi di kegelapan.

Dan yang ku ingat, hari itu terasa begitu cepat.


*oke. cut!
so-ooo bagaimana? cukup menarik kan?
emang rada ada yang janggal sih di kata-katanya. tapi, gue gatau harus rubah apa lagi.
hmm..
kalo mau protes, atau sekedar nyampein sesuatu yang menarik tentang potongan cerita di atas, email aja ke nadia.bondol@gmail.com
gue dengan senang hati menerima kritik dan saran.

bye blo-oo-g ~~

Komentar