pembual
saya sudah seperti pembual, sekarang. yang mulai merangkak, dan menjilati ludah sendiri. yaa, begitu mengenaskan yak. haha
saya sudah akan menjadi pembual, sekarang. yang lebih sering berkoar, dan menyaksikan di sudut ruangan. haha begitu menyedihkan. yayayaa
tapi, bagaimanakah rupa para pembual? apakah saya sudah mirip dengan para pembual? para pembual brengsek itu. haha entahlah. mungkin iya. tapi mungkin...
mengenaskan untuk saya. terlalu sering saya lontarkan pisau pisau pedas itu kepada para pembual bangsat itu. padahal, saya sendiri juga pembual. sangat menyedihkan bagi saya. tak terhitung berapa jumlah jari tengah yang saya lempar ke depan muka mereka. yaa, sekarang saya menjadi seperti mereka. saya mendapatkan buah yang sama dengan apa yang saya tanam. haha begitu mengesankan menjadi pembual.
dan mungkin,
saya akan banyak bercerita tentang para pembual itu.
yaa, mereka yang penuh kenistaan.
saya sudah akan menjadi pembual, sekarang. yang lebih sering berkoar, dan menyaksikan di sudut ruangan. haha begitu menyedihkan. yayayaa
tapi, bagaimanakah rupa para pembual? apakah saya sudah mirip dengan para pembual? para pembual brengsek itu. haha entahlah. mungkin iya. tapi mungkin...
mengenaskan untuk saya. terlalu sering saya lontarkan pisau pisau pedas itu kepada para pembual bangsat itu. padahal, saya sendiri juga pembual. sangat menyedihkan bagi saya. tak terhitung berapa jumlah jari tengah yang saya lempar ke depan muka mereka. yaa, sekarang saya menjadi seperti mereka. saya mendapatkan buah yang sama dengan apa yang saya tanam. haha begitu mengesankan menjadi pembual.
dan mungkin,
saya akan banyak bercerita tentang para pembual itu.
yaa, mereka yang penuh kenistaan.
Komentar
Posting Komentar