senandung cinta

By. Khalil Gibran

AKULAH mata pencinta, dan anggur roh, serta santapan hati. Aku adalah sekuntum mawar. Hatiku terbuka di waktu fajar dan perawan menciumku dan merengkuhku ke dadanya.

Akulah rumah kekayaan sejati, tempat lahir kenikmatan, dan awal kedamaian dan ketentraman. Aku adalah senyum lembut di bibir-birbi nan cantik. Tatkala pemuda menyergapku, dia melupakan penderitaannya, dan hidup menjadi realitas dan impian-impian manisnya.

Aku adalah gairah penyair, dan inspirasi seniman, juga ilham pemusik.

Aku adalah kuil suci dalam hati seorang anak, yang dicintai oleh ibu yang pengampun.

Aku datang bila ada hati yang menangis; aku pergi menjauhi tuntutan; seluruh iramaku memenuhi hasrat hati; menjauhi ketamakan suara.

Aku datang kepada Adam melalui Eva dan dia dibuang;

Namun kubukakan diriku kepada Sulaiman, dan dia menarik kebijaksanaan dari aku.

Aku tersenyum pada Helena dan dia menghancurkan Troya,

Tetapi kumahkotai Cleopatra dan kedamaian melingkupi Lembah Nil.

Aku bagaikan zaman-zaman yang hari ini membangun dan esok hari menghancurkan; Aku bagaikan Tuhan, yang mencipta dan merusak; Aku lebih manis dibanding desahan violet; Aku lebih kejam dibanding badai yang mengamuk.

Hadiah-hadiah tidak menarik hatiku;

Perpisahan tidak mengecewakan aku;

Kemiskinan tidak membuat aku lari;

Cemburu tidak kumuliki;

Gila bukan bukti keberadaanku.

O’ kalian para pencari, akulah Kebenaran yang mencari Kebenaran; dan Kebenaranmu dalam mencari

dan menerima serta melindungi aku akan menentukan perilakuku.

Komentar